LAPORAN LENGKAP
Nama : Fadel Muhammad Sudarmanto
Nis : 124802
Kelas : III.A
Kelompok : A.1.2
Tanggal : 31 Maret 2015
Judul : Penetapan pH pada pupuk TSP, Urea, ZA, dan NPK
Tujuan : Untuk mengetahui pH pada pipik TSP, Urea, ZA, dan NPK
Dasar Prinsip : Konsentrasi ion [H+] dalam suatu larutan encer umumnya sangat rendah tetapi sangat menentukan sifat-sifat dari larutan , terutama larutan dalam air.
Landasan teori :
PUPUK TSP
Pupuk TSP adalah nutrient anorganik yang digunakan untuk memperbaiki hara tanah untuk pertanian. TSP artinya triple super phosphate. Rumus kimianya Ca(H2PO4). Kadar P2O5 pupuk ini sekitar 44-46%, namun di lapangan bisa mencapai 56 %. TSP dibuat dengan sistem proses. Pada pembuatannya, batuan alam (rockphosphate) fluor apatit diasamkam dengan asam fosfat hasil proses sebelumnya. Reaksi dasarnya sebagai berikut
Ca3(PO4)2CaF + H3PO4 --> Ca(H2PO4)2 + Ca(OH)2 + HF
PUPUK UREA
Pupuk Urea adalah pupuk kimia mengandung Nitrogen (N) berkadar
tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan
tanaman. Pupuk urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih. Pupuk
urea dengan rumus kimia NH2 CONH2 merupakan pupu yang mudah larut dalam
air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu
sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan tertutup rapat. Pupuk urea
mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100kg
mengandung 46 Kg Nitrogen, Moisture 0,5%, Kadar Biuret 1%, ukuran
1-3,35MM 90% Min serta berbentuk Prill. Ciri-ciri pupuk Urea:
- Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.
- Berbentuk butir-butir Kristal berwarna putih.
- Memiliki rumus kimia NH2 CONH2.
- Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis).
- Mengandung unsur hara N sebesar 46%.
- Standar SNI-02-2801-1998.
Unsur hara Nitrogen dikandung dalam pupuk urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya :
- Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat penting dalam proses fotosintesa.
- Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
- Menambah kandungan protein tanaman
- Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan.
- Dengan pemupukan yang tepat & benar (berimbang) secara teratur, tanaman akan tumbuh segar, sehat dan memberikan hasil yang berlipat ganda dan tidak merusak struktur tanah.
Dalam rangka pengamanan dan menghindari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk Penyaluran Pupuk Bersubsidi, maka dilakukan perubahan pupuk urea berwarna PUTIH menjadi pupuk urea berwarna PINK (merah muda). Pupuk urea pink tidak mengubah komposisi dan kandungannya, pupuk urea pink tetap aman gunakan, ramah lingkungan dan tidak meracuni tanaman. Adapun bahan pewarna yang digunakan terbuat dari bahan kimia organik yang tidak berbahaya bagi tanaman karena larut dalam air.
PUPUK ZA
Wujud pupuk ini butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak sekuat pupuk urea. Karena ion sulfat sangat mudah larut dalam air sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya sehingga hanya cocok digunakan pada tanah alkalin. Dibandingkan pupuk lain, seperti amonium nitrat dan urea, pupuk ini mengandung lebih sedikit kadar nitrogen sehingga meningkatkan biaya pemupukan per massa nitrogen yang diberikan pada usaha pertanian[3], tetapi memberi keuntungan masuknya hara utama lainnya, belerang. Dalam budidaya tebu, ZA adalah pupuk yang wajib diberikan karena tidak memberi efek penurunan kadar gula(rendemen), berbeda dari pemberian urea saja.
Pupuk ini bersama dengan pupuk berbahan dasar amonia lainnya telah dilarang penggunaannya di Pakistan dan Afghanistan karena mampu digunakan sebagai bahan pembuat bahan peledak.
Amonium sulfat atau (NH4)2SO4 adalah garam anorganik yang memiliki beberapa kegunaan, seperti sebagai pupuk pengaya hara tanah atau sebagai bahan tambahan makanan. Amonium sulfat mengandung 21% unsur nitrogen dan 24% unsur belerang.
Amonium sulfat akan mengalami penguraian bila dipanaskan hingga suhu 250 °C, dan pertama-tama membentuk amonium bisulfat. Jika dipanaskan pada suhu yang lebih tinggi, amonium sulfat akan terurai menjadi amonia. nitrogen, sulfur dioksida, dan air
PUPUK NPK
Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan.
Fungsi setiap komponen
Ketiga unsur dalam pupuk NPK membantu pertumbuhan tanaman dalam tiga cara. Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut:- N – nitrogen: membantu pertumbuhan vegetatif, terutama daun
- P – fosfor: membantu pertumbuhan akar dan tunas
- K – kalium: membantu pembungaan dan pembuahan
pH
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritmaaktivitasion hidrogen (H+) yang terlarut.Koefisien aktivitasion
hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya
didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut.
Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya
ditentukan berdasarkan persetujuan internasional. Konsep pH pertama kali
diperkenalkan oleh kimiawan Denmark Søren Peder Lauritz Sørensen pada tahun1909. Tidaklah diketahui dengan pasti makna singkatan “p” pada “pH”. Beberapa rujukan mengisyaratkan bahwapberasal dari singkatan untukpowerp(pangkat), yang lainnya merujuk katabahasa JermanPotenz(yang juga berarti pangkat), dan ada pula yang merujuk pada katapotential.Jens Norbymempublikasikan sebuah karya ilmiah pada tahun2000yang berargumen bahwapadalah sebuah tetapan yang berarti “logaritmanegatif"
Alat dan bahan:
- Alat :
2. Spatula
3. Labu Semprot
- Bahan:
2. Pupuk Urea
3. Pupuk ZA
4. Air (aquades)
Cara Kerja :
1.Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2.Contoh dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
3.Dilarutkan dengan air dengan perbandingan contoh dan air ( 1:10 ). pH larutan atau suspensi di periksa dengan kertas pH atau pH meter.
Hasil Pengamatan :
A.pH pada sampel pupuk ZA : 6
B.pH pada sampel pupuk TSP : 12
C.pH pada sampel pupuk Urea : 6
D.pH pada sampel pupuk NPK : 6
Kesimpulan :
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pH pada sampel pupuk ZA, Urea, dan NPK adalah 6, sedangkan pH pada sampel pupuk TSP adalah 12.
Daftar Pustaka :
-
http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_NPK
-
http://id.wikipedia.org/wiki/Amonium_sulfat
-
http://www.pusri.co.id/ina/urea-tentang-urea/
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar