Laporan
lengkap
Nama :Fadel
Muhammmad Sudarmanto
Nis :124802
Kelas
:
XII.A
Kelompok
: A.1.2
Tanggal
mulai : 7 oktober 2014
Tanggal
selesai : 7 oktober 014
Judul
:Penentuan
kadar air dalam sampel (cara Xylol)
Tujuan :
·
Untuk
menentukan kadar air dalam suatu sampel dengan metode Xylol
·
Untuk
mengetahui metode yang digunakan untuk penentuan kadar air dalam samp
Dasar
prinsip :
Metode penyulingan dengan pelarut yang
tidak dapat dicampur,atau lebih dikenal dengan metode Xylol (ksilena). Sampel
yang mengandung air akan menguap. Pada metode tersebut menggunakan alat “aufhauser” atau alat penerima bitwell atau stirling,dilengkapi dengan labu dan pendingin liebig Ksilena mempunyai titik didih lebih besar dari pada air
sehingga bila dipanaskan air yang lebih dahulu menguap.
Reaksi :
-
Landasan
teori :
Air adalah substansi kimia
dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara
kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarutyang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat
kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan
banyak macam molekul organik.
Molekul air dapat diuraikan
menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus listrik. Proses ini disebut elektrolisis air. Pada katoda, dua molekul
air bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidrokida (OH-).
Sementara itu pada anoda, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta
mengalirkan elektron ke katoda. Ion H+ dan OH- mengalami
netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air. Reaksi keseluruhan
yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut.
Air adalah pelarut yang kuat,
melarutkan banyak jenis zat kimia. Zat-zat yang bercampur dan larut dengan baik
dalam air (misalnya garam-garam) disebut sebagai zat-zat “hidrofilik” (pencinta
air), dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya lemak dan
minyak), disebut sebagai zat-zat “hidrofobik” (takut-air). Kelarutan suatu zat
dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya
tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul
air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya tarik-menarik antar molekul
air, molekul-molekul zat tersebut tidak larut dan akan mengendap dalam air.
Air menempel pada sesamanya
(kohesi) karena air bersifat polar. Air memiliki sejumlah muatan parsial
negatif (σ-) dekat atom oksigen akibat pasangan elektron yang (hampir) tidak
digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (σ+) dekat atom oksigen.
Dalam air hal ini terjadi karena atom oksigen bersifat lebih elektronegatif
dibandingkan atom hidrogen—yang berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih
“kekuatan tarik” pada elektron-elektron yang dimiliki bersama dalam molekul,
menarik elektron-elektron lebih dekat ke arahnya (juga berarti menarik muatan
negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat daerah di sekitar atom oksigen
bermuatan lebih negatif ketimbang daerah-daerah di sekitar kedua atom
hidrogen.Air memiliki pula sifat adhesi yang tinggi disebabkan oleh sifat alami
kepolarannya.
Air memiliki tegangan permukaan
yang besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar molekul-molekul air.
Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan dalam sebuah
permukaan yang tak dapat terbasahi atau terlarutkan (non-soluble); air tersebut
akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di atas sebuah permukaan gelas yang amat
bersih atau bepermukaan amat halus air dapat membentuk suatu lapisan tipis
(thin film) karena gaya tarik molekular antara gelas dan molekul air (gaya adhesi)
lebih kuat ketimbang gaya kohesi antar molekul air.
Dalam sel-sel biologi dan
organel-organel, air bersentuhan dengan membran dan permukaan protein yang
bersifat hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat
terhadap air.
Ada
beberapa metode untuk menentukan kadar air, di
antaranya sebagai berikut:
Metode Pemanasan Langsung
penetapan
ini relative sederhana yaitu contoh yang telah ditimbang atau diketahui
bobotnya dipanaskan dalam suatu pengering listrik (oven) sampai bobit tetap, dengan
tekanan 1 atm.
Metode Penyulingan dengan Pelarut
yang tidak dapat Campur
Lebih
dikenal dengan metode xylol (ksilena).
Penetapan ini sangat penting terutama yang mengandung air dan minyak terbang
(volatile oils) yang keduanya dapat mengauap. Penetapan ini dipakai alat ”aufhauser” atau alat penerima bitwell dan stirling, dilengkapai dengan labu dan pendingin liebig. Ksilena mempunya titik didih
> titik didih air sehingga bila dipanaskan maka air yang dahulu menguap. Bobot
jenis ksilena lebih rendah dari bobot jenis air dan keduanya tidak dapat
bercampur,sehingga air akan terletak dibagian bawah alat penerima bitwell dan
dapat dibaca berapa volumenya.
Bobot
air dapat diketahui dengan menganggap bobot jenis air : 1 g/mL. bila bahan yang
ditetapkan dengan cara ini mengeluarkan busa pada waktu dipanaskan (didihkan)
maka ksilena tadi dibubuhi minyak paraffin atau paraffin padat.
Metode Pengering Vacum
Dilakukan
untuk menetapkan kadar air dalam contoh yang akan terurai kalau dipanasskan
pada suhu 100o-105oC
Metode Asam Sulfat
Metode
ini diuapkan terhadap zat-zat yang peka terhadap panas, proses ini relatif
memerlukan waktu yang lama. Sampel didalam eksikator vacum dikeringkan dengan
asam sulfat pekat.
Metode
Karl Fischer
Didasarkan
atas reduksi Yod oleh belerangdioksida (SO2) dalam air dan basa
yaitu piridin dengan memakai pereaksi Fischer yang terdiri dari larutan Yod,
belerang dioksida dan piridin dalam methanol anhydrous.
KSILENA/XYLOL
Sebuah ksilena (dari ξύλο
Yunani, xylo, "kayu")
adalah hidrokarbon aromatik yang terdiri dari cincin benzena dengan dua substituen
metil. Tiga xilena
isomer masing-masing memiliki rumus molekul C8H10,
meskipun lebih informatif rumus semi-struktural C6H4
(CH3) 2 juga
digunakan umumnya. Para xilena adalah petrokimia
utama, diproduksi oleh katalitik reformasi dan juga oleh karbonisasi
batubara dalam pembuatan bahan bakar kokas. Mewakili
sekitar 0,5-1% dari minyak mentah (tergantung pada sumber),
xilena ditemukan dalam
jumlah kecil dalam bahan bakar bensin
dan pesawat. Xilena terutama diproduksi sebagai bagian dari aromatik BTX
(benzene, toluene dan xilena) diekstrak
dari produk catalytic reforming dikenal sebagai "reformate". Campuran adalah, cairan tidak berwarna sedikit berminyak biasa ditemui sebagai pelarut. Itu bernama pada tahun 1851, yang telah ditemukan sebagai konstituen dari tar kayu. Beberapa juta ton
diproduksi setiap tahunnya. [1] Pada tahun 2011, sebuah konsorsium global
mulai pembangunan salah satu dunia tanaman xilena
terbesar di Singapura. [2]
Aplikasi.pelarut
Xylene digunakan sebagai pelarut. Dalam aplikasi ini, campuran isomer sering disebut sebagai xilena atau xylol. ksilena Solvent sering mengandung persentase kecil dari etilbenzena. Seperti isomer individu, campuran tidak berwarna, berbau manis, dan mudah terbakar. Bidang aplikasi termasuk industri percetakan, karet, dan kulit. Ini adalah komponen umum dari tinta, karet, dan perekat. [9] Dalam menipis cat dan pernis, dapat diganti dengan toluena mana pengeringan lebih lambat yang diinginkan, dan dengan demikian digunakan oleh konservator dari benda-benda seni dalam pengujian kelarutan. [10] Demikian itu adalah agen pembersih, misalnya, untuk baja, wafer silikon, dan sirkuit terpadu. Dalam kedokteran gigi, ksilena dapat digunakan untuk melarutkan getah perca, bahan yang digunakan untuk Endodontik (perawatan saluran akar). Dalam industri perminyakan, ksilena juga merupakan komponen sering pelarut parafin, digunakan ketika pipa menjadi tersumbat dengan lilin parafin. Untuk alasan yang sama, seringkali bahan aktif dalam produk komersial untuk kotoran telinga (cerumen) removal.
Xylene digunakan sebagai pelarut. Dalam aplikasi ini, campuran isomer sering disebut sebagai xilena atau xylol. ksilena Solvent sering mengandung persentase kecil dari etilbenzena. Seperti isomer individu, campuran tidak berwarna, berbau manis, dan mudah terbakar. Bidang aplikasi termasuk industri percetakan, karet, dan kulit. Ini adalah komponen umum dari tinta, karet, dan perekat. [9] Dalam menipis cat dan pernis, dapat diganti dengan toluena mana pengeringan lebih lambat yang diinginkan, dan dengan demikian digunakan oleh konservator dari benda-benda seni dalam pengujian kelarutan. [10] Demikian itu adalah agen pembersih, misalnya, untuk baja, wafer silikon, dan sirkuit terpadu. Dalam kedokteran gigi, ksilena dapat digunakan untuk melarutkan getah perca, bahan yang digunakan untuk Endodontik (perawatan saluran akar). Dalam industri perminyakan, ksilena juga merupakan komponen sering pelarut parafin, digunakan ketika pipa menjadi tersumbat dengan lilin parafin. Untuk alasan yang sama, seringkali bahan aktif dalam produk komersial untuk kotoran telinga (cerumen) removal.
Penggunaan.laboratorium
Hal ini digunakan di laboratorium untuk membuat mandi dengan es kering untuk mendinginkan kapal reaksi, dan sebagai pelarut untuk menghilangkan minyak imersi sintetis dari tujuan mikroskop dalam mikroskop cahaya. [11] Dalam histologi, ksilena adalah agen yang paling banyak digunakan kliring. [12] Xylene digunakan untuk menghilangkan parafin dari mikroskop kering slide sebelum pewarnaan. Setelah pewarnaan, slide mikroskop yang dimasukkan ke dalam ksilena sebelum pemasangan dengan coverslip.
Hal ini digunakan di laboratorium untuk membuat mandi dengan es kering untuk mendinginkan kapal reaksi, dan sebagai pelarut untuk menghilangkan minyak imersi sintetis dari tujuan mikroskop dalam mikroskop cahaya. [11] Dalam histologi, ksilena adalah agen yang paling banyak digunakan kliring. [12] Xylene digunakan untuk menghilangkan parafin dari mikroskop kering slide sebelum pewarnaan. Setelah pewarnaan, slide mikroskop yang dimasukkan ke dalam ksilena sebelum pemasangan dengan coverslip.
produksi
Xilena dapat diproduksi oleh methylating toluena dan benzena. [1] [3] Melalui proses ISOMAR, rasio isomer dapat dialihkan untuk mendukung p-ksilena, yang paling dihargai.
Xilena dapat diproduksi oleh methylating toluena dan benzena. [1] [3] Melalui proses ISOMAR, rasio isomer dapat dialihkan untuk mendukung p-ksilena, yang paling dihargai.
Alat
dan bahan :
ALAT
|
BAHAN
|
·
Labu didih
·
Oven pengering
·
Masker
·
Pipet volume 25 mL
·
Alat aufhauser
·
Hot plate
·
Gelas piala 100 mL
·
Pengaduk
·
Batu didih
·
Eksikator
·
Neraca analitik digital
|
·
Sampel minyak goreng
·
Aquades
·
Larutan Xylol
|
Cara kerja :
- Ditimbang ± 30 gram sampel dalam botol timbang 100 mL
- Dilarutkan dengan pelarut Xylol
- Dimasukkan kedalam labu didih
- Diblas botol timbang dengan pelarut Xylol hingga bersih
- Ditambahkan Xylol sampai setengah dari isi labu didih
- Kemudian dimasukkan batu didih
- Lalu disambungkan dengan alat aufhauser
- Disulingkan diatas hot plate selama ± 1 jam
- Setelah cukup 1 jam hot plate dimatikan dan alat aufhauser dibiarkan dingin.
- Alat pendingin dibilas dengan Xylol
- Lalu diangkat alat aufhauser beserta labunya
- Setelah dingin betul, air yang melekat dibagian atas alat aufhauser diturunkan kebawah dengan dikilik bulu ayam.
- Kemudian dibaca jumlah air
Pengamatan :
- Berat sampel (minyak) : 30.0802 g
- Volume air : 0.3 mL
- Warna larutan setelah ditambahkan Xylol : Kuning muda
- Warna larutan setelah dipanaskan (1 jam) : Kuning muda
Perhitungan :
Kadar air = ((volume air × Bj air):( bobot sampel)) × 100 %
=
((0.3 mL × 1 g/mL):( 30.0802)) × 100%
=
((0.3 g) : (30.0802)) × 100 %
=
(0.0099) × 100 %
=
0.99 %
Pembahasan
:
Air adalah substansi kimia
dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara
kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarutyang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat
kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan
banyak macam molekul organik.
Molekul
air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus listrik. Proses ini disebut elektrolisis air. Pada katoda, dua molekul
air bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidrokida (OH-).
Sementara itu pada anoda, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta
mengalirkan elektron ke katoda.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui
kadar air dalam suatu sampel. Sampel yang digunakan dalam praktikum ini adalah minyak
goreng. Dalam menentukan kadar air kita menggunakan metode Xylol. Prinsip dari
penentuan kadar air cara Xylol adalah Metode penyulingan dengan pelarut yang
tidak dapat dicampur,atau lebih dikenal dengan metode Xylol (ksilena). Sampel
yang mengandung air akan menguap. Pada metode tersebut menggunakan alat “aufhauser” atau alat penerima bitwell atau stirling,dilengkapi dengan labu dan pendingin liebig Ksilena mempunyai titik didih lebih besar dari pada air
sehingga bila dipanaskan air yang lebih dahulu menguap.
Metode Penyulingan dengan Pelarut
yang tidak dapat Campur
Lebih
dikenal dengan metode xylol (ksilena).
Penetapan ini sangat penting terutama yang mengandung air dan minyak terbang
(volatile oils) yang keduanya dapat mengauap. Penetapan ini dipakai alat ”aufhauser” atau alat penerima bitwell dan stirling, dilengkapai dengan labu dan pendingin liebig. Ksilena mempunya titik didih
> titik didih air sehingga bila dipanaskan maka air yang dahulu menguap. Bobot
jenis ksilena lebih rendah dari bobot jenis air dan keduanya tidak dapat
bercampur,sehingga air akan terletak dibagian bawah alat penerima bitwell dan
dapat dibaca berapa volumenya.
Bobot
air dapat diketahui dengan menganggap bobot jenis air : 1 g/mL. bila bahan yang
ditetapkan dengan cara ini mengeluarkan busa pada waktu dipanaskan (didihkan)
maka ksilena tadi dibubuhi minyak paraffin atau paraffin padat.
Selain ksilena, pelarut organic lainnya
yang dapat dipakai ialah toluene dan heptana. Untuk mengurangi kesalahan
pembacaan,volume air yang diukur minimal ± 1 mL.
Kesimpulan
:
Dari
hasil percobaan yang dilakukan diatas,dapat disimpulkan bahwa kadar air dalam
sampel minyak goring adalah 0.99 %
Daftar
pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar